Thursday, April 2, 2015

Media Islam Mainstream Diblokir, beberapa situs Islam justru makin tenar

Merdeka.com - Di akhir bulan Maret lalu, Indonesia dihebohkan dengan isu pemblokiran situs-situs media Islam setelah disinyalir mengandung konten yang berbau kekerasan dan radikalisme. Menariknya, kehebohan isu pemblokiran ini justru membuat beberapa situs Islam yang masuk 'daftar merah' kian populer.
Setidaknya ada 19 situs Islam yang diajukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ke Kemkominfo. Nah, dari kesembilan belas situs tersebut,angka pengunjung lima situs Islam kuartal pertama tahun ini diketahui meningkat ketimbang kuartal terakhir tahun 2014.
Berdasarkan pengamatan Merdeka.com lewat situs pemantau traffic web, Alexa, kelima situs itu adalah yang naik jumlah pengunjungnya itu adalah panjimas.commuslimdaily.netkiblat.net,dakwahmedia.net, dan eramuslim.com.
Dari kelima situs tersebut, dakwahmedia.com lah yang mengalami kenaikan 'ranking' tertinggi, tepatnya 562.643 poin. Saat ini situs Islam itu berada di rangking 222.292 secara global, padahal sebelumnya hanya di ranking 784.935. Jumlah rata-rata pembaca harian situs ini pun meningkat 20 persen di kuartal pertama tahun ini.
Sementara itu, posisi kedua hingga kelima diisi oleh muslimdaily.net (naik 99.823 poin),panjimas.com (naik 85.441 poin), kiblat.net (naik 8.565 poin), dan eramuslim.com(naik 5.721 poin).
Selain situs-situs tadi, ada tiga situs Islam lain yang jumlah traffic-nya meningkat di pertengahan hingga akhir bulan Maret, saat isu pemblokiran Kemkominfo mulai mencuat. Ketiga situs tersebut adalahvoa-islam.comarrahmah.com, dan dakwatuna.com.
Meskipun Kemkominfo menyatakan langsung melakukan pemblokiran terhadap 19 situs Islam yang sudah masuk rekomendasi BNPT, ternyata beberapa situs tersebut masih bisa diakses melalui aplikasi tertentu, misalnya aplikasi 'hide-all-IP'.
"Banyak di antaranya yang sudah terblokir, tapi ada juga yang bisa diakses pakai aplikasi itu. Saya juga tadi lihat sendiri," ujar Pemimpin Redaksi salamonline.com, Ubaidillah Salman, pada merdeka.com di kantor Kemkominfo, Jakarta (31/03).
Akses yang masih terbuka dan isu yang semakin hangat itulah yang kemungkinan besar memantik keingintahuan masyarakat Indonesia untuk mencoba membuka situs-situs Islam yang telah diblokir. Imbasnya, bukannya dihindari, situs-situs itu justru ramai pengunjung.
Baca selengkapnya

Menhan akui telekomunikasi Indonesia rawan disadap


Merdeka.com - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoromengakui industri telekomunikasi Indonesia rawan disadap. Bukan hanya saham perusahaan, tapi juga satelit yang dipakai untuk pengiriman frekuensi dimiliki pihak asing.

"Yang agak rawan memang di sistem komunikasi, karena memang satelitnya bukan punya kita," ungkap Purnomo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2).

Meski demikian, Purnomo menyatakan, Indonesia tetap melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyadapan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun sistem pertahanan (firewall) melalui Lembaga Sandi Negara.

"Tetap kita akan berusaha memprotek, kita akan ada firewall. Contohnya, sistem kita kan ada sistem yang firewall dan nonfisikal firewall, di COC kita, masalahnya lemsaneg sudah lapor saya, sekarang sudah didalami," katanya.

Dengan adanya itu, Purnomo menyarankan seluruh institusi pemerintahan mengambil langkah-langkah yang diambil kementeriannya tersebut. Meski masih terbatas, namun upaya mencegah dan mencari pihak-pihak yang mencoba mengambil data rahasia segera diketahui.

"Di luar kita, kita anjurkan punya CERT, Computer Emergency Response Team itu harus ada, jadi kalau ada hal seperti ini responnya cepet. Di case kita, sudah ada COC, kita tahu siapa yang nyerang, kita tepis pakai apa, lalu serang kembali kita ada. Tetapikan itu terbatas untuk kita. Nah sekarang kita anjurkan agar CERT itu dipunyai institusi-institusi lain," lanjutnya.
Baca selengkapnya

Foto Mesra Abraham Samad & Elvira Hasil Editan Photoshop?



Liputan6.com, Jakarta - Foto mesra yang diduga mirip Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira, beredar di jagad maya. Setelah Samad membantah 'serangan' terhadap dirinya itu, kini muncul informasi baru yang menunjukkan bahwa foto itu adalah hasil olahan Photoshop.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (14/1/2015), beredar foto di jejaring sosial Path dan Kaskus yang diklaim sebagai bukti bahwa foto mesra itu adalah hasil edit Photoshop. Dalam keterangannya, foto itu diedit menggunakan software Adobe Photoshop CS3 dan dimodifikasi pada hari ini pukul 03.14 WIB. 



Namun sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut atas beredarnya keterangan Photoshop tersebut. Samad sendiri sudah memberikan bantahannya dan mengatakan bahwa foto tersebut adalah gosip.

"Ini gosip yang sengaja disebarkan untuk menghancurkan diri saya dan mengkriminalisasi saya," kata Samad dalam pesan singkat.

Seperti diketahui, foto-foto mesra tersebut beredar tak lama setelah penetapan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi oleh KPK. Budi Gunawan diduga terlibat kasus korupsi saat menjabat sebagai kepala biro kepala pembinaan karier di Polri.

"Komjen BG (Budi Gunawan) sudah menjadi tersangka kasus Tipikor saat menduduki kepala biro kepala pembinaan karir," ujar Samad di kantornya, Jakarta, Selasa 13 Januari 2015.
Baca selengkapnya

80 Persen Masyarakat Dunia Anggap Internet sebagai Barang Mewah



oleh Markhana Alsar

Facebook mempunyai rencana besar dengan program internet.org miliknya. Pada tahun ini, jejaring sosial terbesar dunia itu menargetkan angka pengguna internet dunia mencapai angka 3 miliar orang. Namun sayangnya, kondisi yang ada saat ini masih jauh dari target tersebut.

Dalam sebuah laporan terbarunya, Facebook mengungkapkan kalau akses internet masih menjadi barang mahal dan tak bisa diakses oleh mayoritas masyarakat dunia. Bahkan hampir 80 persen menganggap kalau akses internet merupakan barang mewah dan tak sanggup memperolehnya. Oleh karena itu, Facebook pun ingin agar akses internet bisa diperoleh dengan harga murah sehingga bisa diakses oleh mayoritas masyarakat dunia.



kredit: anthillonline
Mereka pun menghabiskan data hanya sebesar 100MB per bulan. Tentu saja dengan data internet sebanyak 100 MB per bulan, akses internet yang diberikan pun sangat terbatas. Selain itu, terdapat pula sebanyak 54,9 persen masyarakat dunia yang mengkonsumsi data internet sebanyak 250MB per bulan.

Data dari Facebook itu juga mengungkapkan kalau sebanyak 37,9 persen masyarakat dunia mempunyai akses yang sangat terbatas terhadap internet. Bayangkan saja, mereka hanya mampu mengakses internet paling tidak satu kali dalam satu tahun. Dan sebanyak 91,7 persen masyarakat dunia hanya terjangkau akses internet 2G.
Baca selengkapnya